JAKARTA
- Rencana pengadaan dua kapal selam TNI AL dipastikan tidak akan
terwujud dalam waktu dekat, lantaran faktor keterbatasan anggaran.
Diperkirakan permintaan TNI AL itu baru akan dipenuhi pada tahun 2014.
“Presiden
menyatakan untuk sementara masih mempertimbangkan kemampuan negara.
Namun diharapkan dua kapal selam akan hadir di Indonesia pada 2014,”
ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Agus
Suhartono dalam acara silaturrahmi dan lomba menembak antara TNI AL
dengan insan pers di Lapangan Tembak Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur,
Senin (29/12/2009).
Kendati tertunda, namun proses tender
pengadaan kapal selam sudah mulai digelar di Departemen Pertahanan.
Dalam kaitan ini, jajaran TNI AL hanya memberikan masukan jenis kapal
selam apa yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Adapun mengenai
keputusan kapal akan diimpor dari mana sepenuhnya menjadi wewenang
Departemen Pertahanan. “TNI AL sudah mengajukan ke Dephan, sekarang
tinggal kita tunggu saja,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, KSAL
mengungkapkan ketersedian alutsista TNI AL masih jauh dari kebutuhan
riil di lapangan. Situasi ini karena keterbatasan anggaran dari APBN.
Namun, keadaan ini diupayakan tidak menganggu jajaran TNI AL dalam
menjalankan tugas pokonya.
“Kondisi sekarang belum sesuai dengan minimum essential forces. Dengan kondisi seperti sekarang, kami perkirakan 15 tahun lagi baru tercapai,” ungkapnya. (Original News)